Rumah Bali Minimalis


PERKEMBANGAN rumah minimalis sangat dipengaruhi oleh perubahan gaya hidup masyarakat urban (menengah atas) yang serba praktis. Ini membedakan dengan bangunan rumah sehat sederhana (RSS) yang semuanya dibangun atas keterbatasan yang ketat, baik lahan maupun dana. Kualitas bangunan RSS jelas berbeda jauh dengan rumah minimalis.Rumah minimalis mensyaratkan hemat bahan tanpa mengurangi kualitas bangunan, bentuk bangunan geometris, garis-garis bidang lurus tegas, terlihat kaku, dan titik-titik pertemuan menyudut. Rumah tampil dengan bentuk seperti kotak dengan atap miring segi tiga tegak lurus. Bentuk rumah tidak nyeleneh-nyeleneh, tetap sangat menonjolkan bentuk dasar arsitektur bangunan yang tegas.

Bentuk bangunan proporsional, di mana pembagian bidang lantai, dinding, dan atap terlihat seimbang. Rumah minim ornamen, terutama profil ukir- ukiran. Bentuk kusen dan daun jendela dan pintu segi empat yang membuat penampilan rumah terlihat tegas.
Pembagian ruang sangat efisien, fungsional, dan jelas hierarkinya. Penghuni maupun tamu dapat mudah mengenali fungsi-fungsi ruang. Penempatan jendela, pintu, dan skylight bertujuan memasukkan cahaya dan udara secara tepat dan optimal pada seluruh ruangan sehingga pemakaian lampu dan alat pengondisi udara, terutama di pagi dan siang hari, dapat ditekan seminimal mungkin. Kelebihan rumah minimalis, rumah diarahkan menjadi rumah ramah lingkungan yang tengah menjadi tren di seluruh dunia.
Bagi yang memiliki lahan terbatas, ruang digunakan multifungsi. Penggabungan fungsi- fungsi ruang, seperti teras dan ruang tamu; ruang tamu dan ruang keluarga; ruang keluarga, ruang makan dan dapur; teras belakang, ruang makan dan ruang belajar, merupakan konsekuensi dari perubahan dari gaya hidup masyarakat urban. Rutinitas kerja yang menyita waktu di luar rumah membuat fungsi ruang-ruang dimanfaatkan secara optimal, tidak ada ruang mati.
Pemakaian bahan sangat efisien, praktis, ringan tapi kokoh, dan berteknologi tinggi. Beton ekspos polos atau bertekstur pada dinding rumah, jendela kaca lebar sedikit atau bahkan tanpa sambungan. Dinding kaca yang dikombinasikan dengan air membuat tirai dinding air yang cantik, dan mendinginkan ruangan. Dinding seperti ini juga tengah menjadi tren di mana- mana. Rangka bangunan dari beton hingga baja. Atap mulai dari genteng tanah liat, sirap, hingga pelat baja. Bentuk tangga melayang dari pelat dan tali baja, beton ringan, hingga tangga lipat yang dapat disimpan ke atap.
Bahan kayu polos tanpa ornamen, hanya dipelitur atau dicat, tetap banyak digunakan untuk kusen dan daun pintu dan jendela. Kusen dari aluminium yang tahan lama juga sudah banyak digunakan. Pagar rumah juga dirancang memperkuat kesan minimalis dari beton bertekstur, tembok daun sirih (potongan batu kali disusun bertingkat), hingga pagar tanaman yang memperlembut kekakuan bangunan.
Pemilihan warna sangat penting. Dominasi warna hitam, putih, dan abu-abu merupakan ciri khas bangunan dan perabotan utama. Suasana rumah terkesan dingin dan berat. Untuk menyeimbangkannya, warna rumah dipadu-padankan warna-warna lain sebagai aksen (kontras), seperti warna merah, kuning, oranye (cerah) dan coklat, biru, hijau (lembut). Warna-warna kontras juga digunakan sebagai aksen untuk menonjolkan bentuk bangunan dengan lingkungan sekitar.
Perabotan rumah sebaiknya mengikuti bentuk dasar geometris bangunan, sehingga kursi, sofa, meja, lemari, dan dipan berbentuk segi empat polos, tanpa ornamen profil ukiran. Kursi, meja, dan lemari yang penuh ukiran pun terasa menjadi tidak nyaman. Perabotan sofa dari kulit dan metal dengan warna gelap serta meja kaca segi empat menghiasi ruang tamu dan ruang keluarga. Secara keseluruhan, ruangan diisi dengan perabotan yang sangat efisien dan fungsional saja.
Jaringan utilitas dan sanitasi juga ditata secara cermat. Penempatan disesuaikan dengan prioritas kebutuhan dan mudah pemeliharaannya. Permainan tata cahaya lampu sangat artistik, baik lampu sorot, lampu tanam, maupun lampu gantung dengan bentuk-bentuk geometris. Kamar mandi dilengkapi sanitari yang kompak pula.
Seindah apa pun rumah dibangun, rumah tetap merupakan bangunan mati. Untuk itu, rumah membutuhkan “roh” agar tercipta kehidupan. Kehadiran penghuni rumah dengan segala aktivitasnya dan pembuatan taman-taman rumah akan memberikan roh kehidupan rumah yang dinamis. Penempatan pot-pot tanaman teduh yang diatur cermat di sudut-sudut rumah dari teras depan hingga pojok teras belakang dan dilengkapi kolam ikan akan membuat rumah terasa hidup.
Ke depan, rumah minimalis yang kompak, trendi, dan praktis tetap akan menjadi pilihan favorit. Kreativitas dan inovatif dengan cita rasa seni tinggi dari para arsitek serta didukung perkembangan teknologi canggih membuat rumah minimalis akan terus berkembang dengan segala terobosan baru. Bagi kalangan yang mencintai berbagai hal yang modern dan futuristik, terutama kaum eksekutif muda yang masih lajang atau keluarga muda yang dinamis, rumah minimalis tetap akan menjadi pilihan favorit mereka karena rumah minimalis telah menjadi simbol baru masyarakat urban.