Men-design Hunian Sendiri, Kenapa Tidak?

Men-design Hunian Sendiri, Kenapa Tidak?


detail berita
Image : Corbis.com.
JAKARTA - Design rumah yang disajikan pengembang terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan penghuni. Jangan khawatir, banyak pengembang yang menawarkan untuk merancang hunian sendiri. Sehingga penghuni bisa bebas menentukan kebutuhan sesuai dengan keinginan.

Ada beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan untuk bisa merancang sebuah hunian. Menurut designer interior Anna Hape, pemilik Annahape Studio, ada tiga prinsip dasar dalam merancang hunian. 

"Dari sekian banyak prinsip dalam desain arsitektur, prinsip dasarnya adalah garis, tekstur, dan pencahayaan," ujar Anna seperti dikutip dari artikelnya bertajuk Tip 75 Trik Rahasia Merancang Rumah Tinggal Sendiri, seperti dikutip dari Annahape.com, Kamis (15/3/2012).

Pinsip pertama adalah garis.

Ada dua bentuk garis yaitu vertikal dan horisontal. Secara Ekstrim, desain rumah dapat menggunakan salah satu sebagai corak dasar desain rumah. Artinya, ada bangunan dengan corak horisontal yang kuat. Ada juga bangunan dengan corak vertikal yang kuat. Perhatikan 2 contoh gambar berikut.


(Ilustrasi dok AnnaHape)

Rumah dengan corak horisontal memberi kesan lembut, bersih dan menciptakan atmosfir yang tenang. Sementara rumah dengan garis vertikal menimbulkan kesan solid dan formal.

Selain vertikal dan horisontal, tentu ada jenis garis yang lain seperti miring, atau lengkungan. Tetapi intinya, Anda harus dapat membuat salah satu garis sebagai tema rumah secara konsisten berirama dan harmonis. Memadukan garis vertikal dan horisontal untuk Anda yang awam arsitektur akan sangat beresiko. Karena itu saran saya, sebaiknya Anda memilih dominasi vertikal atau horisontal pada rumah Anda sendiri.

Contoh di bawah ini adalah eksperimen desain Annahape Studio dengan corak vertikal pada rumah tropis etnik. Rumah-rumah etnik yang biasanya didominasi garis horisontal, pada desain ini diubah menjadi vertikal. Kesan yang ingin ditimbulkan adalah gagah namun tetap kalem.


(Ilustrasi dok AnnaHape)
Prinsip kedua adalah tekstur.

Tekstur dapat bersifat fisik. Yaitu tekstur material bangunan yang dipakai. Seperti kasar, halus, bergelombang dan sebagainya. Tetapi tekstur dapat juga bersifat visual. Yaitu kesan yang didapat dari pengulangan bentuk-bentuk garis dan warna. Yang terutama perlu diperhatikan dalam mendesain rumah adalah tekstur visual. Penataan batu alam,batu bata, atau almunium yang harmonis akan membuat rumah Anda berkarakter. Pada contoh dibawah ini saya menunjukkan tekstur visual yang diperoleh dari scondary skin yang terbuat dari almunium. Tekstur fisik almunium yang halus menimbulkan tekstur visual yang berbeda karena desain komposisi. Bila almunium itu difinishing dalam gradasi warna, efek visualnya pasti akan lebih kuat.


(Ilustrasi dok AnnaHape)

Pada gambar-gambar sebelumnya apakah Anda dapat melihat tekstur visual baik pada rumah vertikal maupun horisontal?

Prinsip ketiga adalah pemanfaatan cahaya matahari sebagai ornamen rumah. Prinsip dasar dari desain rumah yang baik adalah, sinar matahari dapat masuk kesemua ruang di dalam rumah. Lebih lanjut, sinar matahari dapat menjadi sumber desain rumah yang baik. Pada contoh berikut saya memperlihatkan bagaimana, sinar matahari dapat menciptakan ornamen arsitektur  yang eksotik. Untuk mengurangi tajamnya sinar matahari, Anda dapat memanfaatkan filter kaca atau polikarbonat.


(Ilustrasi dok AnnaHape)

"Masih ada prinsip-prinsip praktis dalam desain rumah. Sementara, cobalah menerapkan ketiga prinsip itu dalam rumah yang sedang Anda desain," pungkasnya.